Rabu, Maret 11, 2009

KURIKULUM AKPER PEMDA INDRAMAYU

BAB 1

INFORMASI UMUM

A. Sejarah Singkat Akper Pemda Indramayu

Perkembangan Institusi

Institusi Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Indramayu dibuka tahun 1997 secara historis konversi dari Sekolah Perawat Kesehatan yang telah berdiri sejak tahun 1982. Merupakan satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tingkat akademi yang bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan keperawatan yang profesional yang dapat menerapan, mengembangkan dan/atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan untuk mengupayakan penggunaannya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Saat ini institusi Akper Pemerintah Kabupaten Indramayu memiliki sumber daya tenaga dosen yang memadai, infra struktur yang lengkap meliputi bangunan fisik kampus, teaching materiasl dan office materials. Disamping itu secara policy mendapat dukungan penuh dari Pimpinan Daerah.

Dasar Hukum Pendirian Akper

1. UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
2. UU No. 32 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
3. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
4. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
5. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
6. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 9 Tahun 2005 tentang Pembentukan Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Indramayu.
7. Peraturan Bupati Nomor 9 Tahun 2005 tentang Organisasi dan tata kerja Akademi Keperawatan Pemeri ntah Kabupaten Indramayu.

B. Penyelenggaraan Program dan Kegiatan Pendidikan
 Bentuk dan nama program
1. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu No. 9 Tahun 2005 bentuk dan nama program yang diselenggarakan adalah Akademi Keperawatan, melaksanakan jenjang pendidikan Diploma III Keperawatan.
2. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. Hk. 03.2.4.1.01953 tanggal 23 Mei 2003 tentang Perpanjangan ijin penyelenggaraan Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat, diktum ketiga ; Menyelenggarakan program Diploma III Keperawatan dengan menggunakan kurikulum yang berlaku.
3. Strata kelembagaan
Berdasarkan Keputusan Strata Kelembagaan adalah Strata B nilai 83,08
4. Program yang sekarang sedang berlangsung yaitu :
a. Program reguler pendidikan D III Keperawatan
b. Program Khusus kelas Pegawai tenaga keperawatan di lingkungan Kabupaten Indramayu

 Bidang Ilmu yang diselenggarakan

Bidang Ilmu yang diselenggarakan adalah Ilmu Keperawatan

 Lembaga Penunjang

1. Lembaga Penunjang Eksternal Organisasi
a) Pemerintah Kabupaten Indramayu
Pemerintah Kabupaten Indramayu sebagai pemilik lembaga (owners) berperan menetapkan kebijakan yang menyangkut pembinaan ketenagaan, sarana dan fasilitas, dan pembiayaan, untuk pengembangan program lembaga, dan pengawasan.
b) DPRD
Lembaga Pemerintahan Daerah yang berfungsi mendorong dan melaksanakan pengawasan dalam penyelenggaraan pendidikan.
c) Instansi Pemerintah dilingkup Kabupaten
Instansi terkait yang menunjang bagi kegiatan pendidikan yang ada diKabupaten seperti BAPEDA, Bawasda, Diknas, Dinkes, Badan Kepegawian Daerah, RSUD, dan satuan kerja perangkat daerah lainnya.
d) Lembaga pendidikan
Lembaga pendidikan yang menunjang kegiatan yaitu perguruan tinggi atau Akademi lain untuk kegiatan seminar, latihan dan pengabdian masyarakat, yang ditandai semangat kemitraan.

2. Lembaga Penunjang Pendidikan Internal Organisasi.
a) Unit Perpustakaan
Unit perpustakaan sebagai unit penunjang kegiatan pendidikan yang berfungsi menyediakan sumber belajar berupa buku-buku, teks books, majalah, jurnal, bulletin, karya tulis, kaset tape recorder, VCD, video kaset.
b) Unit Komputer
Unit Penunjang yang berfungsi untuk pengolahan data-data akademik dan kemahasiswaan, dan data-data administrasi untuk bahan perencanaan dan evaluasi kegiatan.
c) Unit Laboratorium Bahasa
Unit Penunjang yang berfungsi melaksanakan kegiatan muatan local untuk belajar mengajar bahasa inggris dan bahasa arab.
d) Unit Asrama
Unit penunjang yang berfungsi menyediakan dan memberikan pelayanan akomodasi bagi mahasiswa berupa pelayanan penginapan, makan, dan bimbingan sikap dan prilaku mahasiswa.
e) Lembaga Pengkajian dan Pengabdian Masyarakat
Unit penunjang yang berfungsi melaksanakan riset terapan tentang permasalahan kesehatan dan keperawatan serta melaksanakan pengabdian masyarakat.
f) Keluarga Mahasiswa (KEMA)
Organisasi mahasiswa yang berfungsi melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler dan proses belajar berorganisasi bagi mahasiswa .
g) Koperasi
Unit penunjang yang berfungsi melaksanakan kegiatan peningkatan kesejahteraan bagi pegawai dan mahasiswa

 Pimpinan Akper Pemda Indramayu

Akademi keperawatan berada di bawah koordinasi Pemerintahan daerah Kabupaten Indramayu. Pimpinan akademi keperawatan terdiri dari: Direktur akademi, pembantu direkur bidang akademi, pembantu direktur bidang administrasi umum, pembantu direktur bidang kemahasiswaan, dan kepala sub. Bagian.


BAB 2

VISI, MISI, DAN TUJUAN AKADEMIK

A. Visi dan Misi Akademi Keperawatan

VISI

Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Indramayu sebagai wahana Pendidikan untuk menghasilkan calon tenaga keperawatan profesional ahli madya keperawatan sebagai wujud peningkatan kualitas sumber daya manusia yang mandiri dan berdaya saing tinggi

MISI

Menyelenggarakan proses belejar mengajar dengan :
1. Melaksanakan proses pembelajaran dengan mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi 2. Melaksanakan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan untuk menunjang pencapaian kompetensi. 3. Melaksanakan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia tenaga dosen. 4. Melaksanakan pengembangan kegiatan ilmiah dibidang sains keperawatan. 5.Melaksanakan pengabdian masyarakat dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat. 6. Melaksanakan kemitraan dalam upaya pencapaian kompetensi dan pendayagunaan lulusan. 7. Melaksanakan pengembangan program pendidikan dalam rangka menunjang percepatan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dalam bidang kesehatan.

B. Tujuan Program Studi D-3 Keperawatan

Tujuan Program Studi D3 Keperawatan, menghasilkan perawat profesional pemula, yang kompeten dalam :
1. Memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan kewenangan
2. Menerapkan prinsip manajemen asuhan keperawatan
3. Berperan serta dalam penelitian keperawatan dan menggunakan hasil penelitian dalm asuhan keperawatan
4. Mengembangkan kemampuan profesional secara terus menerus.

BAB 3

KURIKULUM PENDIDIKAN

A. Beban dan Lama Studi

Kurikulum Akper Pemda Indramayu mengacu pada KepMendiknas RI No. 232U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan KepMendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi. Program Pendidikan Diploma III Keperawatan memiliki lama studi 6 semester dengan batas maksimal 10 semester. Kurikulum terdiri dari kurikulum inti sebesar 109 SKS dan kurikulum institusional 11 SKS. Kurikulum inti terdiri dari teori 49 SKS (45%) praktikum dan klinik 60 SKS (55%). Kurikulum institusional dikembangkan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas di institusi.

B. Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar meliputi teori (T), praktikum (P) dan klinik (K) atau Lapangan (L). Satuan Kredit Semester selanjutnya di singkat SKS adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal perminggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam praktikum atau 4 jam kerja lapangan atau klinik.

Kegiatan praktikum dilaksanakan di laboratorium kelas atau klinik dengan menggunakan metoda simulasi, demonstrasi, role play dan bedside teching. Kegiatan pembelajara klinik atau lapangan dilaksanakan langsung dilahan praktek dengan metoda bedsideteaching, conference (konferensi) dan nursing round (ronde keperawatan). Pengalaman belajar praktikum merupakan prasyarat pengalaman belajar klinik, dimana mahasiswa melaksanakan praktek di laboratorium terlebih dahulu dibawah bimbingan dosen untuk selanjutnya belajar di klinik dibawah bimbingan clinical instructure (instruktur klinik) dan dosen.

C. Kompetensi

Kompetensi menggambarkan tindakan yang cerdas, penuh tanggung jawab yang akan dimiliki peserta didik. Standar kompetensi merumuskan sejumlah unit kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan tindakan keperawatan yang didasari oleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap

KOMPETENSI

1. Menerapkan konsep, prinsip etika keperawatan dan komunikasi dalam praktik keperawatan profesional

2. Menerapkan pendekatan proses keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan dengan berfikir kritis

3. Mengkonsultasikan penanganan pasien terhadap tim kesehatan lain

4. Melaksanakan tindakan pengobatan sebagai hasil kolaborasi

5. Melaksanakan persiapan pemeriksaan diagnostik dan tindakan khusus sebagai hasil kolaborasi

6. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen

7. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan cairan, elektrolit dan darah

8. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

9. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi urin dan fekal

10. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman

11. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan mobilisasi dan transfortasi

12. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan istirahat dan tidur

13. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien terminal

14. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien menjelang ajal

15. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien pre dan post operasi

16. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien gawat darurat

17. Melaksanakan asuhan keperawatan pada anak sehat

18. Melaksanakan asuhan keperawatan pada anak sakit

19. Melaksanakan asuhan keperawatan pada bayi resiko tinggi

20. Melaksanakan asuhan keperawatan pada ibu hamil normal dan komplikasi

21. Melaksanakan asuhan keperawatan pada ibu intranatal dan bayi baru lahir

22. Melaksanakan asuhan keperawatan pada ibu post partum normal dan komplikasi

23. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah kesehatan reproduksi

24. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah psikososial

25. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien gangguan kesehatan jiwa

26. Melaksanakan asuhan keperawatan komunitas

27. Melaksanakan asuhan keperawatan pada kelompok khusus (anak sekolah,okupasi dan lansia)

28. Melaksanakan asuhan keperawatan pada keluarga

29. Melaksanakan penelitian deskriftif

BAB 4

SARANA PENDUKUNG

A. Sarana dan Prasarana Pendidikan

Perkuliahan dilaksanakan didalam kampus Akademi Keperawatan Pmerintahan kabupaten Indramayu, diatas tanah seluas 6273 m2, ruang perkuliahan sebanyak 6 ruangan dengan luas 520.4 m2. Proses perkuliahan ditunjang dengan penyediaan Multimedia berupa LCD dengan menggunakan Laptop/CPU, OHP (Over Head Projector) yang didukung sistem audiovisual yang lengkap. Selain itu tersedia fasilitas pendukung perkuliahan ruangan internet dengan fasilitas komputer untuk memudahkan mahasiswa mengakses internet. Ruang Perpustakaan Akper Pemda merupakan fasilitas pendukung lainnya dalam menunjang perkuliahan dengan luas 120 m2 tersedia buku-buku ilmu keperawatan dan kesehatan yang lengkap untuk proses belajar mengajar.

B. Laboratorium

Laboratorium yang digunakan merupakan Laboratorium Akper Pemda Indramayu. Jumlah ruangan laboratorium keperawatan sebangak 6 ruangan untuk Praktek Laboratorium Keperawatan Dasar (1 ruangan), Keperawatan Maternitas (1 ruangan), Keperawatan Anak (1 ruangan), Keperawatan Medikal Bedah dan Gawat Darurat (1 ruangan), Keperawatan Jiwa (1 ruangan) dan Keperawatan Komunitas (1 ruangan). Laboratorium ini didukung dengan adanya ruangan audiovisual, dilengkapi dengan ruangan ber-AC. Kegiatan praktek laboratorium menggunakan pendekatan keperawatan profesional yang modern dan dilengkapi peralatan-peralatan pendidikan dan pelatihan keterampilan keperawatan sesuai bidang kekhususan yang ada. Mahasiswa dapat menggunakan seluruh fasilitas laboratorium dengan bimbingan dosen pembimbing untuk melatih keterampilan keperawatan.Total luas ruangan laboratorium yang terletak di lantai II 425 m2.
Selain pelaksanaan praktikum di laboratorium keperawatan, mahasiswa juga memanfaatkan ruangan laboratorium yang ada di Akademi Keperawatan seperti: Laboratorium anatomi, laboratorium fisiologi, dan laboratorium bahasa.

C. Klinik Lapangan

Akademi Keperawatan juga menjalin kerjasama dengan pihak Rumah Sakit Pemerintah yang ada di Indramayu, RSUD Kabupaten Indramayu, RSUD Gunung Jati Cirebon, RS Pelabuhan Cirebon, RS Pertamina Cirebon, RS Margono Purwokerto Jawa Tengah, RS Jiwa Bogor Jawa Barat, RS Jiwa MagelangJawa Tengah, Puskesmas di Wilayah Kabupaten Indramayu, Daerah Binaan (Desa) terpadu di wilayah Kabupaten Indramayu.

BAB 5

PENELITIAN DAN
PENGABDIAN MASYARAKAT

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat merupakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang tidak terlepas dari aktivitas pendidikan di kampus. D-3 Keperawatan Akper Pemkab Indramayu melaksanakan kegiatan ini dengan melibatkan seluruh sivitas akademika yang ada. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan oleh staf pengajar tetap dengan bantuan biaya dari Anggaran Akademi Keperawatan.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan oleh Akademi Keperawatan merupakan kerjasama antara staf pengajar dengan mahasiswa dengan konsep pemberian pelayanan kesehatan pada masyarakat. Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk menambah wawasan dan meningkatkan keterampilan mahasiswa di bidang keperawatan khususnya dan kesehatan umumnya. Mahasiswa sering menjadi ujung tombak pelaksanaan Pengabdian Masyarakat di bawah bimbingan dan supervisi dari staf pengajar. Dana pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini disediakan oleh program studi dibantu sumbangan dari mahasiswa dan pihak-pihak lain sebagai donatur yang tidak mengikat

BAB 6

PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN

Organisasi Kemahasiswaan sebagai wadah kreatifitas dan pengembangan minat bakat mahasiswa di Akper Pemda Indramayu dan merupakan elemen penting dalam penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, kebijakan akademik yang bertujuan mengembangkan kegiatan kemahasiswaan yaitu pembinaan organisasi kemahasiswaan yang bersifat ekstra dan ko-kurikuler. Sejak berdirinya pada tahun 1997, keberadaan Kemahasiswaan, belum banyak kegiatan, baru pada tahun 1999 mahasiswa membentuk Organisasi Kemahasiswaan yang diberi nama KEMA (Keluarga Mahasiswa). Struktur kepengurusan dilaksanakan oleh mahasiswa Akademi Keperawatan dengan melaksanakan beberapa kegiatan rutin.

Struktur KEMA terdiri dari: Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara dan Wakil Bendahara yang dibantu departemen lain yakni: Depatemen Penelitian Pengembangan Ilmu Pengetahuan (PPIP), Departemen Pengembangan Pengabdian Masyarakat (PPM), Departemen Agama, Departemen Olah Raga, Departemen Kesenian, Departemen Koperasi. KEMA telah memiliki ruang sekretariat yang permanen dilengkapi fasilitas pendukung yang cukup memadai termasuk 1 unit Komputer lengkap dengan printer, meja, dan kursi rapat. Organisasi kemahasiswaan cukup aktif dalam menggerakkan kegiatan kemahasiswaan baik kegiatan ilmiah maupun kegiatan pengabdian masyarakat (Bakti Sosial) serta kegiatan pengembangan minat dan bakat mahasiswa lainnya seperti: olah raga, kesenian, perayaan hari besar keagamaan, pengabdian masyarakat di bidang kesehatan seperti: sunatan masal, penyuluhan kesehatan, bakti social dan lain-lain.

Sampai saat ini KEMA merupakan wadah bagi mahasiswa dalam menjalankan aktivitas ekstra kurikulernya sebagai wujud penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Indramayu, Jawa barat, Indonesia

Informasi Kesehatan