Jumat, Mei 01, 2009

PROFIL AKPER PEMKAB INDRAMAYU

Minggu, April 19, 2009

AKPER PEMKAB INDRMAYU MEMBUKA PENDAFTARAN MAHASISWA BARU

Sejalan dengan dinamika pembangunan dan kemajuan teknologi, masalah kesehatan selalu ada dalam perjalanan hidup manusia. Oleh sebab itu layanan kesehatan selalu dibutuhkan dan menempati nilai strategis.
Adanya kebutuhan layanan kesehatan berkorelasi dengan peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan termasuk didalamnya tenaga keperawatan yang kompeten menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, yang pada akhirnya dapat berdampak bagi terwujudnya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index).
Untuk menjawab tantangan dan peluang tersebut Akper Pemda Indramayu memberi kesempatan kepada saudara/i Perawat lulusan SPK dapat mengikuti pendidikan Program Khusus Kelas Puskesmas tahun ajaran 2008/2009

TUJUAN PENDIDIKAN

Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Keperawatan yang memiliki kompetensi di bidang keperawatan dan mampu bekerja secara professional dan mandiri di pusat layanan kesehatan pemerintah atau swasta.

PENDIDIKAN LULUSAN
Warna Teks
Berijazah Negeri ditandasyahkan oleh Departemen Kesehatan berpredikat Ahli Madya Keperawatan.
Warna Teks
FASILITAS

- Laboratorium Keperawatan ber AC
- Laboratorium Bahasa ber AC
- Perpustakaan
- Sarana mobilitas : Kendaraan Roda 4 untuk antar jemput praktek mahasiswa.
TENAGA PENGAJAR
Dilakukan oleh tenaga Dosen yang professional dari disiplin ilmu keperawatan dan ilmu kesehatan yang relevan :

1. S1 Keperawatan
2. S1 Kesehatan Masyarakat
3. S2 Kesehatan Masyarakat
4. Dokter Spesialis dan Dokter UmumS1/S2 Disiplin Ilmu lain yang terkait
PERSYARATAN CALON MAHASISWA BARU

1. Lulus SPK (Sekolah Perawat Kesehatan)
2. Bekerja di Puskesmas dengan masa kerja minimal 2 tahun.
3. Berbadan sehat (dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Dokter)
4. Sanggup mengikuti pendidikan yang dibuktikan dengan surat pernyataan.
5. Mendapat izin tertulis dari Pimpinan
6. Persyaratan Pendaftaran :
a. Salinan STTB/Izasah yang telah dilegalisir
b. Pas Photo usuran 4 x 6 sebayak 4 lembar
c. Membayar Biaya Pendaftaran Rp. 100.000
Sekretariat Panitia PENERIMAAN MAHASISWA BARU Akper Pemkab. Indramayu
Jl. Murah Nara No. 6 Indramayu telp. (0234) 272551

Jumat, Maret 20, 2009

Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah

Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah

A. Pendahuluan

Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan tugas akhir mahasiswa Akademi keperawatan pemerintah kabupaten Indramayu, yang akan menyelesaikan pendidikan jenjang Diploma III. Dalam Penyusunan Kaya Tulis Ilmiah (KTI) harus memperhatikan kaidah-kaidah penulisan ilmiah, baik itu calon peneliti atau peneliti, pembimbing dan penguji, dan harus mentaati kaidah penyusunan KTI tersebut. Kaidah penyusunan KTI disusun untuk menyamakan persepsi tentang cara penulisannya.

B. Pengajuan Outline dan Judul Penelitian

Sebelum mengajukan judul, seorang mahasiswa harus memasukan outline penelitian. Outline tersebut diberikan kepada bagian akademik. Kriteria outline yang diterima:
1. Sesuai dengan ilmu keperawatan
2. Memiliki manfaat secara teoritis maupun praktis
3. Adanya kesesuaian antara masalah penelitian dengan judul penelitian
4. Bukan merupakan penelitian ulangan

Outline yang diterima dan yang ditolak akan diberikan kembali dalam waktu 3 hari setelah penyerahan outline kecuali dalam keadaan khusus. Outline yang masuk akan diberikan feedback oleh pembimbing yang telah ditentukan. Bagi mahasiswa yng dinyatakan outlinenya diterima maka diperbolehkan melanjutkan bimbingan. Sedangkan bagi mahasiswa yang ditolak, maka yang bersangkutan diwajibkan menyusun dan mengumpulkan kembali outline sampai dengan diterima.

C. Syarat mengajukan Outline

1.Telah menyelesaikan dan sedang mengambil mata kuliah riset keperawatan
2.Sekurang-kurangnya telah menyelesaikan 80% SKS minimal dari seluruh program
3.IPK minimal 2,75
4.Tidak memiliki nilai E
5.Memiliki nilai D maksimal 10% dari total SKS

D. Ketentuan outline

Outline merupakan pokok-pokok penelitian yang terdiri dari :
1.Masalah penelitian
2.Judul penelitian
3.Latar belakang
4.Tujuan penelitian
5.Jenis penelitian & jenis pendekatan
6.Populasi, sampling dan sampel
7.Instrumen penelitian
8.Rencana analisis

Outline ditulis dalam kertas A4, 2 spasi dengan huruf time new roman, dengan jumlah halaman 2 halaman.

E. Prosedur Penunjukan Pembimbing

1. Penunjukan pembimbing dilakukan oleh akademik setelah mahasiswa memberikan outline
2. Atas dasar tersebut akademik kemudian menunjuk pembimbing
3. Pudir Akademik secara tertulis menyampaikan penunjukan pembimbing KTI kepada Direktur Akademi Keperawatan Pemerintah Daerah Indramayu. Kemudian Direktur segera mengeluarkan surat keputusan pengangkatan pembimbing

F.Penggantian Pembimbing

Penggantian pembimbing hanya dapat dilakukan apabila:
1.Pembimbing berhalangan tetap
2.Pembimbing mengundurkan diri
3.Pembimbing tidak dapat menjalankan tugasnya lebih dari 3 (tiga) bulan berturut-turut.Apabila poin 1, 2 dan 3 terjadi, maka mahasiswa harus segera melaporkan kepada Pudir Akademik. Selanjutnya Pudir akademik akan melakukan prosedur penunjukan pembimbing kembali.

G.Sistematika Proposal

1.Halaman Judul
2.Halaman Persetujuan
3.Kata Pengantar
4.Daftar Isi
5.Daftar Tabel/gambar
6.Bab I Pendahuluan
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Penelitian
D.Manfaat Penelitian

7. Bab II Tinjauan Pustaka
A.Definisi
B.Tinjauan Teoritis
C.Kerangka Penelitian
D.Hipotesis atau pertanyaan penelitian (jika ada)
E.Definisi Operasional

8.Bab III Metode Penelitian
A.Jenis penelitian dan pendekatan
B.Populasi, sampling dan sampling
C.Tempat penelitian
D.Waktu penelitian
E.Instrumen penelitian
F.Cara pengumpulan data
G.Cara pengolahan data
H.Rencana analisi data
I.Etika Penelitian
J.Rencana Jadwal Penelitian

9.Daftar Pustaka

10.Lampiran
a.Matrik pengembangan intrumen
b.Instrumen
c.Hasil uji validitas dan reliabilitas
d.Surat ijin

H. Sistematika Penulisan Hasil Penelitian
1.Halaman Judul
2.Halaman Persetujuan
3.Abstrak (dalam Bahasa Indonesia)
4.Kata Pengantar
5.Daftar Isi
6.Daftar Tabel
7.Daftar Lampiran


8.Bab I Pendahuluan
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Penelitian
D.Manfaat Penelitian

9.Bab II Tinjauan Pustaka
A.Definisi
B.Tinjauan Teoritis
C.Kerangka Penelitian
D.Hipotesis atau pertanyaan penelitian
E.Definisi Operasional

10.Bab III Metode Penelitian
A.Jenis penelitian dan pendekatan
B.Populasi, sampling dan sampling
C.Tempat penelitian
D.Waktu penelitian
E.Langkah Penelitian
F.Instrumen penelitian
G.Cara pengumpulan data
H.Pengolahan data
I.analisi data

11.Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
A.Hasil Penelitian
B.Pembahasan

12.Bab V Kesimpulan dan Saran
A.Kesimpulan
B.Saran

13.Daftar Pustaka

14.Lampiran
a.Matrik pengembangan intrumen
b.Instrumen
c.Hasil uji validitas dan reliabilitas
d.Surat ijin
e.Hasil uji statistic

I.Proses Bimbingan

1.Pembimbing utama dan pembimbing pendamping melakukan pembagian tugas dan berkoordinasi secara aktif. Pembagian tugas tersebut dapat dimusyawarahkan diantara pembimbing atau mengikuti ketentuan sebagai berikut :
a.Pembimbing utama
Bertugas membimbing mahasiswa dalam penentuan judul, hipotesis, kerangka penelitian, definisi operasional, metode penelitian, pengembangan instrument penelitian dan analisa data.
b.Pembimbing pendamping
Bertugas membimbing mahasiswa dalam cara penulisan, dan tata bahasa
2.Dalam setiap bimbingan pembimbing menuliskan objek bimbingan dan menandatangani kartu bimbingan
3.Dalam setiap bimbingan mahasiswa menuliskan semua masukan dari pembimbing dan mengkonfirmasikannya pada bimbingan berikutnya
4.Draft yang akan dikonsulkan sedapat mungkin sudah terbebas dari kesalahan tata tulis, kesalahan tata bahasa
5.Selama proses bimbingan mahasiswa wajib mengenakan pakaian seragam jika di lingkungan kampus, atau sopan jika diluar lingkungan kampus.
j.Pelaksanaan Seminar Proposal

Persyaratan untuk mengikuti sidang proposal adalah:
1.Persyaratan
a.Mendapatkan persetujuan dari pembimbing yang dibuktikan dengan surat pernyataan pembimbing bahwa proposal telah layak untuk disidangkan
b.Persetujuan pembimbing hanya diberikan kepada mahasiswa yang telah melakukan bimbingan minimal 4 (empat) kali bimbingan
c.Telah menyerahkan surat bebas administrasi dari bagian keuangan
d.Telah menyerahkan surat telah memenuhi persyaratan akademik berupa IPK ≥2,75, tidak ada nilai E, dan Nilai D maksimal 10% dari keseluruhan nilai
e.Telah menyerahkan pernyataan tidak melakukan plagiat yang ditulis dalam kertas yang bermaterai dan ditanda tangani oleh mahasiswa
f.Telah menyerahkan draft proposal 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan ujian, sebanyak 3 buah kepada panitia, yang dimasukan kedalam map.

2.Pelaksanaan
Terdapat tiga sesi dalam sidang proposal yaitu penyajian, tanya jawab, musyawarah penguji :
a.Penyajian
•Penyajian dilakukan dalam waktu 10 menit
•Menggunakan media LCD proyektor, OHP
b.Tanya Jawab
•Tanya jawab dilakukan selama 15 menit untuk setiap penguji, dalam kasus tertentu waktu yang disediakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan
•Materi tanya jawab adalah draft proposal
c.Musyawarah penguji
•Setelah selesai melakukan tanya jawab, penguji melakukan musyawarah untuk menentukan layak atau tidak layaknya proposal penelitian dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu penelitian
•Mahasiswa yang dinyatakan layak diperbolehkan melaksanakan penelitian apabila sudah memperbaiki proposal penelitian berdasarkan masukan dari para penguji
•Mahasiswa yang dinyatakan tidak layak untuk dilanjutkan penelitian, diberikan kesempatan untuk memperbaiki proposal dalam waktu 1 (satu) minggu setelah sidang proposal untuk melakukan ujian sidang proposal kembali
•Mahasiswa yang dinyatakan harus ganti judul, diberikan kesempatan untuk kembali mengajukan outline penelitian ke akademik. Tata cara pengajuan judul sama seperti pertama kali mengajukan judul.

J.Pelaksanaan Seminar Hasil

1.Persyaratan
Persyaratan untuk mengikuti seminar hasil adalah:
a.Mendapatkan persetujuan dari pembimbing
b.Persetujuan pembimbing hanya diberikan kepada mahasiswa yang telah melakukan bimbingan minimal 4 (empat) kali bimbingan.
c.Telah menyerahkan surat bebas administrasi dari bagian keuangan
d.Telah menyerahkan surat telah memenuhi persyaratan akademik berupa IPK ≥ 2,75, tidak ada nilai E, dan Nilai D.
e.Telah menyerahkan pernyataan tidak melakukan plagiat
f.Telah menyerahkan draft sidang 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan ujian, sebanyak 3 buah kepada akademik atau yang ditugaskan, dan dimasukan kedalam map/amplop.

2.Pelaksanaan
Terdapat tiga sesi dalam seminar yaitu penyajian, tanya jawab, musyawarah penguji
a.Penyajian
•Penyajian dilakukan dalam waktu 10 menit
•Menggunakan media LCD proyektor, OHP.
b.Tanya Jawab
•Tanya jawab dilakukan selama 15 menit untuk setiap penguji, dalam kasus tertentu waktu yang disediakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan
•Materi tanya jawab adalah draft laporan penelitian
c.Musyawarah penguji
•Setelah selesai melakukan tanya jawab, penguji melakukan musyawarah untuk menentukan lulus atau tidaknya mahasiswa.
•Mahasiswa yang dinyatakan lulus diperbolehkan memperbanyak setelah melakukan perbaikan. Perbaikan tersebut harus diketahui oleh pembimbing. Karya tulis ilmiah yang diserahkan kepada akademik sebanyak 3 buah untuk jilid hard cover sesuai ketentuan yang berlaku di akademi keperawatan pemkab Indramayu.
•Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus akan diberikan kesempatan untuk memperbaiki laporan hasil penelitian dalam waktu 1 (satu) minggu setelah seminar hasil untuk melakukan seminar hasil kembali.
•Mahasiswa yang dinyatakan harus ganti judul, diberikan kesempatan untuk kembali mengajukan outline penelitian ke panitia. Tata cara pengajuan judul sama seperti pertama kali mengajukan judul.

K.Sasaran tim penguji

Pokok bahasan dalam ujian sidang atau seminar hasil adalah:
1.Sistematika penulisan
2.Isi, masalah yang diajukan hubungannya dengan perkembangan keilmuan dari profesi keperawatan dan kegunaan praktis dari hasil penelitian.
3.Analisis meliputi kemampuan mahasiswa dalam membahas materi penelitian, formulasi masalah penelitian, penggunaan literatur, dan analisis data.
4.Pengetahuan faktual yang menyangkut masalah penelitian
5.Cara menanggapi dan memecahkan masalah yang terdiri dari kemandirian, kreativitas, orisinilitas, pandangan, cara kerja, objektivitas dan etika penelitian.

L.Bobot nilai

Penguji memiliki bobot nilai yang sama, nilai diberikan dalam bentuk angka mutu yang berkisar antara 0,00 sampai dengan 4,00

M.Perbandingan penilaian sidang proposal, bimbingan dan seminar hasil

Perbandingan penilaian sidang proposal, bimbingan dan seminar hasil Nilai akhir Karya Tulis Ilmia atau Karya Tulis Ilmiah adalah:
1.Sidang proposal : 35%
2.Bimbingan : 30%
3.Seminar hasil : 35%

N.Sanksi

Bagi mahasiswa yang terbukti diketahui melakukan tindakan plagiat pada saat sidang proposal, seminar hasil maupun setelah mahasiswa dinyatakan lulus karya tulis ilmiah atau Karya Tulis Ilmiah bahkan setelah wisuda, maka mahasiswa atau yang bersangkutan akan dikenakan tindakan pembatalan kelulusan dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di Republik Indonesia.

O.Penjelasan Penulisan Laporan

1.Halaman Judul
Halaman judul memuat:
a.Judul
b.Maksud usulan penelitian/penelitian
c.Lambang Akademi Keperawatan Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu
d.Nama mahasiswa
e.Nomor induk mahasiswa
f.Tulisan Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Indramayu
g.Tahun pembuatan

2.Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan berisi tanda tangan dan tanggal persetujuan oleh pembimbing

3.Abstrak
Merupakan ringkasan karya tulis ilmiah atau Karya Tulis Ilmiah yang ditulis dalam 150sampai dengan 250 kata. Abstraksi terdiri dari:
a.Latar belakang
b.Metode
c.Hasil
d.Kesimpulan
Kata kunci dalam abstraksi dibatasi 5 sampai dengan 10 kata.

4.Daftar isi
Merupakan daftar yang menunjukan isi dalam karya tulis ilmiah atau Karya Tulis Ilmiah beserta sub bab dengan nomor halamannya

5.Daftar tabel
Daftar tabel memuat daftar tabel yang ada di dalam karya tulis ilmiah dan ditulis beserta nomor halamannya

6.Kata Pengantar
Kata pengantar berisi ucapan tulus dari peneliti yang mencakup apresiasi peneliti terhadap proses penelitian yang akan dilakukan atau yang telah dilakukan. Apresiasi tersebut diberikan kepada pihak-pihak yang memiliki kontribusi terhadap penelitian

7.Pendahuluan
Memuat informasi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan umum dan khusus penelitian, manfaat penelitian dan keaslian penelitian.

8.Latar Belakang
Latar belakang menunjukan alasan mengapa penelitian harus dilakukan, disamping itu calon peneliti harus menjelaskan masalah yang muncul, yang diperkuat dengan data. Data tersebut disusun berdasarkan pendekatan dari umum ke khusus.

9.Masalah Penelitian
Masalah penelitian ditulis dalam bentuk kalimat Tanya

10.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan pernyataan peneliti mengenai tujuan akhir yang akan dicapai dari penelitian yang dilakukan. Tujuan memberikan arahan dalam melakukan pembahasan. Tujuan terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus.

11.Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ditujukan kepada:
a.Peneliti
b.Institusi Akademi Keperawatan Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu
c.Profesi Perawat
d.Tempat penelitian
e.Penelitian selanjutnya
Manfaat penelitian harus ditulis secara operasional sesuai dengan tujuan penelitian.

12.Keaslian Penelitian
Pada bagian ini calon peneliti menjelaskan apakah penelitian yang akan dilakukan sudah ada yang meneliti sebelumnya atau belum? Jika sudah ada maka calon peneliti harus menjelaskan penelitian siapa? Apa bedanya dengan penelitian yang akan dilakukan.

13.Tinjauan teoritis
Pada tinjauan teoritis peneliti akan menjelaskan tentang tinjauan teoritis yang terkait dengan masalah penelitian. Semua variabel yang ada dalam penelitian harus didukung oleh landasan teori. Selain variabel peneliti atau calon peneliti harus menjelaskan definisi secara teori.

14.Kerangka penelitian
Kerangka penelitian merupakan sebuah bagan yang menjelaskan hubungan antar varibel. Yang disusun berdasarkan input, proses, output.

15.Hipotesis penelitian atau pertanyaan penelitian
Tidak semua penelitian membutuhkan hipotesis. Jika tidak ada hipotesis dalam sebuah penelitian maka sebagai gantinya dibuat pertanyaan penellitian. Hipotesis dan pertanyaan penelitian akan diuji melalui uji statistik. Ada 2 hipotesis yaitu:
a)Hipotesis nol yang menyatakan tidak ada hubungan atau pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
b)Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang menyatakan ada hubungan atau pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

16.Definisi operasional
Definisi operasional merupakan definisi yang dibuat oleh peneliti sesuai dengan cakupan penelitian. Unsur yang harus ada dalam definisi operasional adalah varibel, hasil ukur, alat ukur, dan skala. Untuk mempermudah pembacaan, maka sebaiknya definisi operasional dibuat dalam bentuk tabel.

17.Metode Penelitian
Di metode penelitian peneliti atau calon peneliti menjelaskan bagaimana cara melakukan penelitian. Metode penelitian mencakup: jenis penelitian, populasi, sampling dan sampel, tempat penelitian, waktu penelitian, variabel penelitian, jalannya penelitian, intrumen penelitian, rencana analisis dan etika penelitian.

18.Jenis penelitian
Disini peneliti menjelaskan tentang jenis penelitian, penelitian dapat dilihat dari jenis data (qualitatif dan quantitif), hubungan antar variabel (deskriptif, korelasional, asosiatif), jenis pendekatan (crossectional, longitudinal).

19.Populasi, sampling dan sampel
Dalam menjelaskan populasi calon peneliti harus mengetahui seberapa besar ukuran populasi target dalam penelitian. Setelah itu calon peneliti menentukan tehnik sampling apa yang dipergunakan untuk mendapatkan sampel penelitian. Sebaiknya rumus sampling ditulis. Penjelasan tentang sampel jika diperlukan ditambah dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Kriteria inklusi adalah kriteria sampel yang menjadi target penelitian dan kriteria eksklusi adalah kriteria yang tidak menjadi target penelitian. Walaupun sebenarnya sudah termasuk kepada populasi target.

20.Tempat penelitian
Peneliti atau calon peneliti harus menjelaskan secara detil dimana tempat penelitian akan dilakukan.

21.Waktu penelitian
Peneliti menjelaskan secara sistematis waktu penelitian dari mulai merencanakan penelitian sampai dengan menggandakan hasil penelitian yang telah diseminarkan secara rinci.

22.Variabel penelitian
Penjelasan tentang varibel penelitian meliputi penjelasan setiap varibel yang ada dari mulai variabel independen, variabel dependen, variabel pengganggu


23.Instrumen penelitian
Untuk mengumpulkan data calon peneliti harus mempunyai instrumen penelitian. Apabila calon peneliti membuat sendiri instumen penelitian, maka calon peneliti harus melakukan uji validitas dan reliabilitas pada populasi yang mirip dengan populasi target.

24.Cara pengumpulan data
Dalam menjelaskan cara mengumpulkan data maka calon peneliti menjelaskan bagaimana cara mendapatkan data. Apabila dibantu oleh pihak lain bagaimana cara merekrut pihak lain tersebut.

25.Pengolahan data
Sebelum dilakukan analisis data maka calon peneliti menjelaskan bagaimana cara mengolah data mentah menjadi data jadi yang siap dianalisis. Tahapan pengolahan meliputi editing, coding, tabulating, entry data, cleaning.

26.Rencana analisis
Penjelasan tentang rencana analisis sesuai dengan judul penelitian. Apabila jenis penelitian adalah penelitian yang mencari hubungan antar dua variabel maka rencana analisis meliputi analisa univariat dan bivariat.
a.Univariat
Analisa univariat menjelaskan tentang nilai tengah dan variasi. Nilai tengah terdiri dari mean, media, modus. Sementara variasi terdiri dari standar deviasi, dan prosentase (distribusi frekuensi).
b.Bivariat
Cara uji bivariat tegantung jenis data

27.Hasil Penelitian
Peneliti menjelaskan tentang hasil penelitian. Penulisan hasil penelitia disusun berdasarkan tujuan khusus dengan memperhatikan juga analisis univariat dan bivariat.

28.Pembahasan
Pembahasan dilakukan dengan membandingkan hasil penelitian dengan teori yang mendukung. Banyaknya pembahasan minimal 50% dari jumlah tinjauan pustaka pada bab 2.

29.Keterbatasan penelitian
Ditulis apabila ada hal yang mempengaruhi hasil penelitian akan tetapi tidak dilakukan penelitian atau pengujian.

30.Kesimpulan
Jumlah kesimpulan sesuai dengan jumlah tujuan khusus.

31.Saran
Saran ditujukan untuk institusi atau perorangan yang ada di manfaat penelitian

P.Format Pengetikan

1.Bahan dan ukuran
a.Naskah proposal dan hasil penelitian ditulis dalam kertas ukuran A4 80 gram dan tidak dicetak bolak balik sementara itu kertas yang dipergunakan untuk bimbingan berukuran 70 gram.
b.Sampul luar hasil penelitian dijilid hard cover
c.Tiap bab diberi pembatas dengan kertas doorlag warna kuning. Pembatas tersebut harus ada logo akademi keperawatan pemerintah daerah Kabupaten Indramayu.
d.Lembaran pengesahan penguji dan pembimbing harus ditulis pada kertas jeruk.
e.Ukuran margin pengetikan yaitu:
a)Atas : 4 cm
b)Pinggir kiri : 4 cm
c)Bawah : 3 cm
d)Pinggir kanan : 3 cm

2.Pengetikan
a.Jenis hurup : time new roman
b.Besar hurup judul : 16
c.Besar hurup bab : 14
d.Besar hurup isi : 12
e.Ukuran spasi tulisan : 2 spasi
f.Ukuran spasi tabel dan judul tabel : 1 spasi
g.Ukuran spasi abstraksi : 1 spasi
h.Bahasa asing dicetak miring
i.Nomor halaman untuk bab ditulis ditengah bawah
j.Nomor halaman untuk bukan bab dikanan atas
k.Nomor halaman pada lembaran pengesahan, abstraksi, lembaran persembahan, daftar isi, daftar tabel dan lampiran menggunakan hurup romawi kecil
l.Penomoran, ditulis secara konsisten dari awal sampai akhir naskah.
Contoh penomoran:
I.
A.
1.
a.
1).
a).
(1).
(a).

Q.Penulisan Referensi

1.Ketentuan Sumber
a.Tahun sumber
Buku, artikel, journal ilmiah atau sumber lain yang dipergunakan sebagai sumber dalam penulisan karya tulis ilmiah atau Karya Tulis Ilmiah adalah yang diterbitkan 10tahun yang lalu.
b.Jumlah minimal
Jumlah minimal daftar pustaka adalah:
a)Buku : 10 buah
b)Artikel ilmiah : 5 buah

2.Cara Kutipan
a.Kutipan dari naskah publikasi
a)Kutipan langsung
Bahan yang langsung dikutip dari penulis harus ditulis lengkap kata demi kata sesuai dengan apa yang tertulis pada artikel asli. Selanjutnya dicantumkan nama akhir penulis, tahun dan halaman yang memuat informasi tersebut didalam tanda kurung atau nama diluar tanda kurung.
Contoh:
“Flu burung adalah penyakit yang ditularkan dari unggas” (Marwoto, 2008, hlm 1974), Atau, Menurut Marwoto (2008, hlm 1974) “Flu burung adalah penyakit yang ditularkan dari unggas”.
Akan tetapi apabila penulis tidak menggunakan kutipan langsung, atau dengan kata hanya menggunakan ide dari penulis dan menuangkannya dengan menggunakan bahasa sendiri, maka penulis cukup menuliskan nama akhir penulis asli dan tahun penulisan.

Contoh:
Pada dasarnya Flu burung adalah penyakit yang membahayakan dan ditularkan dari unggas (Marwoto, 2008)

b)Kutipan dari bahan internet
Bahan yang didapat dari intenet biasanya tidak mencantumkan nomor halaman. Sebagai gantinya kita menggunakan nomor paragraf dengan simbol ¶ dan nomor paragraf.
Contoh:
Flu burung adalah penyakit yang ditularkan dari unggas (Marwoto, 2008, ¶ 2, http:www. kanghendi.com, diperoleh tanggal 11 November 2008). Artinya bahan yang dikutip berada pada paragraf kedua pada naskah internet tersebut.
Jika naskah memiliki judul, maka dituliskan nama akhir penulis asli, tahun, judul, nomor paragraf.
Contoh:
Flu burung adalah penyakit yang ditularkan dari unggas (Marwoto, 2008, flu burung penyakit yang berasal dari unggas dan hewan ¶ 2, http:www. Yulianifilla.com, diperoleh tanggal 11 November 2008).

c)Kutipan dari sumber kedua
Apabila penulis mengutif dari kutipan lain atau sumber kedua maka penulis tetap mencantumkan nama akhir penulis asli bahan tersebut dan tahunnya, selanjutnya mencantumkan nama akhir penulis dan tahun dimana bahan tersebut didapatkan.
Contoh:
Marwoto (2008, dalam Soemadinata, 2008, hlm 2) mengemukakan “Flu burung adalah penyakit yang ditularkan dari unggas”.
Apabila kutipan tidak langsung maka penulis cukup mencantumkan nama akhir dan tahunnya saja.
Contoh:
Marwoto (2008, dalam Soemadinata, 2008) mengemukakan bahwa Flu burung adalah penyakit yang ditularkan dari unggas.

d)Cara menuliskan kutipan
•Kutipan singkat kurang dari 40 kata dapat diketik langsung dalam teks dengan menggunakan tanda kutip ganda pada permulaan dan akhir kutipan.
Contoh:
“Flu burung adalah penyakit yang ditularkan dari unggas” (Marwoto, 2008, hlm 1974).
•Kutipan panjang lebih dari 40 kata, diketik dalam paragraf tersendiri tidak perlu menggunakan tanda kutip ganda. Diketik satu tab kedalam.
Contoh:
Menurut Marwoto (2008, dalam Soedinata, 2008): penentuan lokasi ternak unggas merupakan suatu hal yang sangat penting dalam penanggulangan penyakit flu burung, karna flu burung ditularkan melalui unggas. Dengan demikian diharapkan tidak akan terjadi lagi wabah flu burung di Indonesia. (hlm 2-3).

3.Daftar pustaka
Daftar pustaka ditulis menurut urutan abjad dari hurup a dan seterusnya. Penulisan diurut berdasarkan nama belakang penulis.

Contoh penulisan dari Buku.
Marwoto H, (2008). Panduan Mudah Membuat Karya Tulis Ilmiah. Indramayu, Akademi Keperawatan Pemerintah Daerah Indramayu.

Contoh penulisan dari Internet
Marwoto, (2008), penyebaran penyakit flu burung di wilayah Indramayu, http:www.Yulianifilla.com/peneltian.html. diperoleh tanggal 11 Januari 2008.

Contoh dua Penulis
Marwoto H., & Soemadinata I., (2008). Panduan Mudah Membuat Karya Tulis Ilmiah. Indramayu, Akademi Keperawatan Pemerintah Daerah Indramayu.

Contoh tiga sampai enam penulis
Marwoto H., Aulia, L., Kania, R., & Soemadinata I., (2008). Panduan Mudah Membuat Karya Tulis Ilmiah. Indramayu, Akademi Keperawatan Pemerintah Daerah Indramayu.

Contoh lebih dari enam penulis
Marwoto N., Sandy, L., Dewi, R., Yusriah, U., Sarmila, Soemadi I., et al. (2008). Panduan Mudah Membuat Karya Tulis Ilmiah. Indramayu, Akademi Keperawatan Pemerintah Daerah Indramayu.

Contoh daftar pustaka yang tidak dipublikasikan
Program Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan UI. (2007). Petunjuk usulan proposal penelitian untuk tesis, Jakarta: tidak dipublikasikan
Hastono, S.P. (2006). Basic data analysis for health research. Bahan kuliah Biostatistik.FKM UI (tidak dipublikasikan).
Indramayu, Jawa barat, Indonesia

Informasi Kesehatan